Rabu, 07 Desember 2011

Abiu (Pouteria caimito Radlk.)


Deskripsi
Abiu atau sering disebut juga sawo australia yang termasuk dalam keluarga Sapotaceae. Kenapa disebut juga Sawo Australia padahal daerah asalnya adalah dari belahan Benua Amerika selatan (Brazil, Veneuzela, Peru, Columbia dsb), hal ini dikarenakan banyak dikembangkan dan dibudidayakan serta menyebar di/dari Australia.
Abiu biasanya dapat tumbuh mencapai ketinggian 10 meter dan bisa tumbuh mencapai 30 meter dalam lingkungan dan kondisi yang baik. Tanaman bergetah yang berwarna putih atau kemerahan yang muncul dari batang kulit yang terluka. Bentuk daunnya sangat bervariasi bentuknya, biasanya panjang, lonjong (10-20 cm) lebar 3-6 cm. Bunganya muncul bisa tunggal maupun berkelompok berwarna putih atau kehijauan (4-8 mm). Setelah itu (1-2 bulan) berubah menjadi buah muda hijau yang berbulu halus dengan bentuk bulat telur dan berubah seiring waktu menjadi matang dengan kulit halus berwarna kuning dan berbau harum.
Tekstur buah, berwarna keputihan, kenyal seperti jeli atau kelapa muda, dengan rasa manis segar seperti karamel atau susu. Memiliki biji antara 2- 5 biji berwarna coklat kehitaman.
Asal dan Distribusi
Abiu adalah penghuni dari hulu Amazon Brasil. Tumbuh liar di lereng timur lebih rendah di Andes dari Venezuela barat daya ke Peru, Ecuador, Colombia, Trinidad. Pada tahun 1914, mulai masuk ke Amerika Derikat.
Setelah itu, mulai menyebar ke negara lain, khususnya masuk ke Australia dan disana dikembangkan dan dibudidayakan yang kemudian menyebar lebih luas lagi ke negara-negara lain.

Varietas
Ada beberapa varietas dan bentuk dari abiu ini. Baik itu ukuran buah, daun, rasa dan tekstur buah. Ada yang memiliki daging lembut dan dengan rasa agak tawar ada juga yang berasa sangat manis. Di sepanjang aliran sungai Putamayo Colombia, ada jenis yang dalam umur 4 tahun baru berbuah dengan bentuk buah bulat dan besar dan ada juga varietas yang tumbuh di sepanjang sungai daerah Inirida, di Vaupés, Kolombia,  ada tipe yang dalam satu tahun dari biji sudah berbuah, tetapi buahnya berukuran kecil dengan tekstur agak lembek.
Syarat tumbuh
Tanaman abiu ini tumbuh baik di daerah tropis atau sub-tropis dalam iklim hangat dan lembab sepanjang tahun. Meskipun dalam beberapa tempat ada yang bisa tumbuh di daerah agak dingin seperti di Rio de Janeiro (Brazil).
Sedangkan di daerah Peru tidak ditemukan pohon ini di ketinggian diatas 650 m dpl ( 2000 feet),  dan di Kolombia, bisa ditemukan tumbuh hingga ketinggian 1.900 m dpl (6000 feet). Tanaman ini secara alamiah cocok untuk tanah yang subur,  gembur dan agak basah.
Musim Panen
Pohon abiu biasanya berbuah (panen) antara bulan Februari sampai dengan April. Sedangkan di beberapa negara ada yang berbuah dari bulan September sampai Maret seperti di Brazil dan Amerika Serikat. Untuk keperluan komersil, buah bisa di distribusikan sebelum matang pohon untuk memperpanjang masa simpan dan ketahanan buah pada saat didistribusikan.
Budidaya
Benih/biji dicuci dan dikeringkan ditempat teduh (diangin-anginkan), kemudian disemai kedalam wadah/persemaian yg sudah dipersiapkan sebelumnya (campuran tanah dan kompos/kohe dengan perbandingan 1 : 1 atau media lainnya) dengan cara di benamkan ke dalam lubang sekitar 2-5 cm dari permukaan tanah/media.
Biji akan berkecambah dalam waktu 15 sampai 20 hari. Pada saat bibit mencapai ukuran 8-10 cm dilakukan seleksi, bibit yang pertumbuhannya kurang bagus dan kerdil dapat disingkirkan agar tidak menghambat pertumbuhan bibit lainnya kemudian pada umur tersebut, bibit bisa dipindahkan ke dalam polybag apabila awal persemaiannya tidak dalam dalam kontainer polybag lalu dipelihara sampai bibit mencapai ukuran 30-40 cm. Pada ukuran ini, bibit bisa dipindahkan untuk ditanam di tanah atau di pot.
Selama itu, bibit dirawat dengan pemberian nutrisi dan pupuk dan dilakukan pemangkasan pada saat bibit mencapai umur kurang lebih 1 tahun. Pada umur 2-3 tahun setelah tanam dari biji, tanaman abiu mulai belajar berbungan dan berbuah.
Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang tanaman ini biasanya serangga yang menyerang buah atau dikenal dengan lalat buah. Untuk mencegahnya, buah bisa dibungkus pada saat masih muda (berwarna hijau) atau bisa juga dengan memakai perangkap serangga yang bisa didapat di toko pertanian.
Manfaat
Sebelum makan buah ini, agak memperhatikan getah yang muncul di kulit buah yang bisa menempel dibibir pada saat anda memakan buah ini. Karenanya disarankan untuk mengolesi bibir dengan minyak atau pelembab supaya getahnya tidak menempel atau bisa juga dimakan dengan menggunakan sendok.
Buah abiu bisa dibuat es buah atau eskrim sebagai campurannya.
Batangnya yang berkayu dengan spesifikasi: kayu padat dan berat, keras, dapat digunakan untuk bahan bangunan dan konstruksi.
Di Brasil, buah ini dimanfaatkan juga untuk obat tradisional/herbal untuk mengobati dan meringankan batuk, bronchitis dan keluhan paru lainnya.
Getahnya dapat dimanfaatkan untuk obat cacing, pembersih yang diaplikasikan pada luka dan bengkak.

putsa

Phutsa Apel India

Phutsa atau sering disebut Apel India merupakan tanaman yang bandel dalam legenda India digambarkan sebagai tanaman yang di anugerahi kekuatan bertahan hidup, jadi seburuk apapun ia terpotong atau walaupun hanya punya satu akar tanaman ini mampu hidup dengan baik.
Eddy Soesanto, pemilik nurseri Tebu Wulung. Alumni ASRI Yogyakarta itu mengaku tidak memperlakukan khusus pada tanaman putsanya. ‘Saya heran ketika ditanya mengapa putsa tidak berbuah. Karena setahu saya tanaman putsa itu bandel,’ katanya. Rontoknya bunga mungkin disebabkan oleh hujan atau angin. Namun, hal itu sangat jarang terjadi. Putsa miliknya kebanyakan ditanam dalam tabulampot ukuran 24 liter dan diletakkan di halaman tanpa naungan. ‘Lebih baik ditempatkan di luar naungan karena tanaman putsa membutuhkan sinar matahari penuh,’ tambahnya.
Kunci agar Phutsa mau berbuah adalah cahaya cukup, penjarangan daun dan buah, pemupukan tepat serta lingkungan kering
Tanaman ini senang hidup dilingkungan kering, oleh karenanya siapkan media yang porous saat menanamnya. Pakai campuran sekam bakar, sekam mentah, tanah merah, dan pupuk kandang sapi. Komposisinya 1:1:1:1. Supaya putsa tumbuh baik, ganti media setahun sekali. Jangan lupa saat memindahkan putsa ke pot lebih besar taruh sekam bakar atau sekam mentah di permukaan bawah media. Itu untuk menjaga agar air mengalir lancar, tapi tanah dan pupuk tidak terbawa. Meski suka lingkungan kering untuk pembuahan dibutuhkan cukup air. Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore. Memasuki masa generatif lakukan stresing air bila ingin mendapatkan bunga serempak. Caranya, hentikan sementara penyiraman. Pada hari ke-5 perlakuan, putsa disiram kembali. Saat itu kondisi daun menguning, tapi beberapa hari kemudian kembali hijau diiringi munculnya calon buah
Pemangkasan
Menurutnya putsa adalah tanaman yang mudah tumbuh, berbunga, dan berbuah, tidak tergantung musim. ‘Bahkan kita bisa mengatur kapan putsa ingin kita buahkan,’ tambah pria asal Jepara itu. Untuk membungakan, lakukan pemangkasan terlebih dahulu. Seminggu sebelum pemangkasan, tanaman diberi pupuk NPK seimbang, 16:16:16. Atau, dapat juga menggunakan pupuk Urea, TSP, dan KCl untuk mengganti pupuk NPK yang harganya lebih mahal.
Satu bulan kemudian tanaman mulai berbunga dan berbuah seukuran bola bekel setelah 3 bulan sejak pemangkasan. Untuk mendapatkan buah yang lebih besar, sebaiknya sisakan 2 buah saja di setiap ranting dan dibungkus plastik atau jaring halus supaya tidak diserang lalat buah, selain itu jangan lupa untuk memetik 2-3 helai daun disekitar buah sehingga nutrisi yang terdistribusi dapat terkonsentrasi untuk pembesaran buah. ‘Kualitas buah pasti lebih baik: ukuran besar, kulit mulus, dan manis saat dicicipi,’ tutur Eddy.
Dari kasus-kasus putsa yang tidak berbuah, Eddy menyimpulkan biasanya karena tanaman sudah dewasa atau tua, dan jarang dipangkas.  Pemangkasan ini penting, karena merangsang tunas dan bunga baru, serta menjaga pertumbuhan agar tidak ngelancir terus ke atas.
Pemangkasan dapat dilakukan untuk dua tujuan. Yang pertama untuk kepentingan artistik dengan tujuan mengisi cabang yang kosong serta menyeimbangkan bentuk tanaman, dan kedua untuk menumbuhkan bunga serta membuahkan. Untuk tujuan yang kedua ini, pemangkasan dapat dilakukan menyeluruh pada semua cabang tanaman.
Waspadai hama!
Penyiraman yang cukup ini juga salah satu hal penting yang sering dilupakan oleh pemilik tanaman putsa, sehingga bunga Ziziphus zizyphus itu rontok. Selain penyiraman, sebaiknya tanaman putsa dipupuk 1 bulan sekali dengan dosis NPK sekitar 1 sendok makan atau 25 gram (untuk tanaman umur setahun setelah okulasi). Tanaman yang lebih besar, dosis ditingkatkan menjadi 2-3 kali lipat. Lebih baik, pemupukan dilakukan sesering mungkin, misal dua minggu sekali dengan dosis setengahnya.
Setelah berbunga dan menjadi buah, hama yang diwaspadai adalah lalat buah Bactrocera sp. yang menyebabkan buah busuk dan rontok. Untuk mencegahnya, ketika buah seukuran kelereng segera dibungkus dengan plastik yang dilubangi atau pembungkus lain.
Selain lalat buah, hama yang biasa menyerang putsa adalah kutu putih dan penggerek batang. Untuk kutu putih, lakukan penyemprotan dengan pestisida, deterjen, dan perekat. Dengan deterjen, sarang kutu putih dapat membuka, sehingga pestisida dapat mengenai tubuh serangga. Namun, apabila serangan sudah parah, lebih baik daun-daun yang sudah terkena dipotong dan dimusnahkan. Hama penggerek batang dimatikan dengan cara menyumpalkan kapas yang dililitkan di ujung lidi dan dicelup pestisida ke dalam lubang masuknya.

tanaman beacery

Beach Cherry (Eugenia Reinwardtiana)

Asal tanaman ini adalah Australia dan didatangkan ke tanah air pada tahun 1996 oleh Dr.Muhammad Reza Tirtawinata . Beach Cherry adalah tanaman yang mudah dirawat, dan hanya mengandalkan pupuk kandang sebagai sumber nutrisi dengan komposisi 1:1:1 antara pupuk kandang, sekam mentah, dan tanah sebagai media tanamnya. Bila menginginkan hasil yang lebih maksimal disarankan untuk memberikan pupuk kimia NPK dengan perbandingan 16:16:16 agar tanaman tumbuh dengan subur dengan cara pemberian 1 sendok  makan sekali dalam satu bulan.
Agar penampilan pohon lebih menarik, tanaman beach cherry harus rajin dipangkas. Selain lebih menarik, pemangkasan diperlukan untuk merangsang tumbuhnya cabang-cabang baru yang nantinya akan memunculkan bunga dan buah. Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman berumur 4 bulan atau bila cabang-cabang tanaman sudah sebesar lidi.Bila beach cherry ditanam dari biji akan memerlukan waktu 2,5 sampai 3 tahun untuk dapat dilakukan pemangkasan karena pertumbuhan tanaman melalui biji akan sangat lambat.
Beach Cherry adalah tanaman buah yang tahan akan serangan penyakit. Biasanya terserang hama kutu putih, itupun karena disebabkan tanaman yang berada di sekitarnya. Untuk serangan kutu putih, cara yang palig mudah untuk menanggulanginya adalah dengan menyemprotkan insektisida yang telah dicampur dengan deterjen karena deterjen dapat membantu membuka selubung putih pada kutu tersebut sehingga insektisida dapat bekerja secara maksimal.

tabulampot buah naga

Cara Budidaya Buah Naga dalam Pot


Cara Budidaya Buah Naga dalam Pot

Tanaman buah naga bisa digunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah halaman rumah sekaligus bisa dinikmati buahnya.. Buahnya dapat dipetik setiap minggu apabila sudah memiliki lebih dari 10 cabang produksi.
Kelebihan penanaman buah naga di pot adalah kita biasa memindahkan dan mengatur letak tanaman sesuai keinginan. Tetapi untuk menghasilkan tanaman buah naga yang produktif tetap harus diketahui cara perawatan dan pemupukan yang benar.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pembudidayaan buah naga di pot :
1.    Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2.    Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.
Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.
3.    Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.
4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.
Cabang hasil pemangkasan bisa ditanam kembali untuk menambah jumlah bibit yang bisa di tanam di pot yang lain.